Sepak Bola Indonesia Dalam Pita Hitam

Tinggal menunggu saja Indonesia akan di hokum oleh FIFA badan federasi tertinggi sepak bola dunia. Ini akibat dari intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap PSSI. Dan bila itu terjadi maka Indonesia akan dihukum tidak boleh mengikuti kegiatan persepakbolaan resmi dari pemain, klub hingga pengurus-pengurusnya, ini berlaku ke semua golongan dari muda hingga yang tua. Lebih parahnya lagi Indonesia akan diturunkan dari rangking FIFA ke urutan paling buncit alias paling bawah dengan nilai nol. Ironis melihat ini semua, disaat masyarakat Indonesia sedang mengharapkan perubahan besar dengan sepak boal Indonesia yang berujung pada prestasi, namun makin menjadi karena hukuman dari FIFA.

Tidak ada asap jika tidak ada api, paribahasa ini lebih cocok untuk PSSI. Pemerintah tidak akan mengintervensi jika PSSI menjalankan tugas dan melakukannnya sebaik-baiknya, tohh kenyataannya bukan demikian dengan kekuatan dan kekuasaannya PSSI menjadi arogan dan menang sendiri dalam memutuskan segala sesuatu, tanpa memedulikan aspirasi rakyat. Masyarakat tidak akan bergejolak seperti saat ini jika PSSI mau berbesar hati mendengarkan teriakan-teriakan dari masyarakat Indonesia, padahal PSSI sebagai badan pusat sepak bola tertinggi di Indonesia harusnya bersifat selayaknya pemimpin bukan ditaktor yang menang sendiri. Sebagai contoh kasus LPI adalah paling mendapat sorotan saat-saat ini di masyarakat, LPI yang berdiri diluar naungan atau dibawah PSSI, tanpa menggunakan uang rakyat alias APBD. Bukannya ini hal positif?, tapi menurut PSSI ini adalah illegal dan disebut sebagai liga tandingan. Padahal bila ditengok kebelakang klub-klub yang berada di bawah PSSI semua menggunakan uang APBD, hamper 98% klub di PSSI menggunakan APBD. Hasilnya klub menunggak gaji pemain, klub menjadi tidak mandiri, klub menjadi bangrut apabila dana APBD telat masuk atau tidak diberikan. Sungguh aneh jika PSSI menganggap gerakan LPI adalah illegal, padahal apa yang dilakukan LPI bias dijadikan suri tauladan klub-klub di Indonesia agar bias mandiri.

Seharusnya Indonesia tidak akan dihukum FIFA jika PSSI mau bersifat terbuka dalam melakukan kegiatannya. Rakyat rindu dengan prestasi Indonesia di kanca dunia, PSSI seharusnya lebih mengutamakan kemajuan sepak bola Indonesia daripada kepentingan indivdu maupun kelompok tertentu.

PREV---------NEXT

0 komentar: